
Radio saat itu mencapai masa kejayaannya. Teringat saya pada masa jaya-jayanya sandiwara radio setiap sore, saya pasti menyempatkan diri duduk didepan radio transistor selama 30 menit. Juga tidak akan terlupakan bagaimana mendengarkan langsung pertandingan sepakbola, mencoba memvisualkan sendiri apa yang ramai dibicarakan oleh penyiar yang mengalir bagai tanpa henti.Bahkan pernah suatu saat pada zaman sekarang, saat saya sedang mengendarai kendaraan dan pada saat bersamaan tim nasional sepakbola Indonesia bermain, terlintas kenangan saat itu, langsung saya cari channel radio yang menyiarkan pertandingan itu. Senyum-senyum sendiri saya saat itu sepanjang jalan mengingat apa yang dulu sangat akrab dengan telinga saya. Kalau ada kesempatan,coba deh teman.
Bercirikan atap beton yang dicor ini,gedung ini sudah dimasukkan ke dalam salah satu bangunan cagar budaya yang harus dijaga keberadaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar