Rabu, 12 Juni 2013

Hotel Pasar Baroe

Mungkin tidak banyak yang menyadari, bahkan mungkin mereka yang sudah lama tinggal di Bogor pun banyak yang tidak mengetahui, bahwa dibelakang Pasar Bogor ada sebuah hotel yang dahulunya merupakan salah satu dari hotel megah yang ada di kota ini selain Hotel Bellevue (BTM saat ini), Hotel Dibett (sekarang Hotel Salak) dan Hotel du Chemin yang saat ini sudah menjadi Mapolres Bogor.


Bila kita memasuki kawasan Pasar Bogor melalui jl Otto Iskandar Dinata, saat memasuki jalan Roda, disebelah kiri terdapat jalan kelenteng. Melalui jalan itu bila kita susuri sampai ujungnya kita akan mendapatkan bangunan yang masih berdiri gagah walau tampak tidak terurus di himpit keriuhan disekitarnya.Hotel bergaya indis yang merupakan kompinasi antara tionghoa,eropa serta lokal ini terdiri dari dua lantai. Didirikan pada tahun 1873 oleh keturunan cina bernama Tan Kwan Hong, merupakan hotel yang menjadi tempat tujuan menginap bagi pelancong asal tionghoa, arab maupun bumiputra, karena ketiga hotel yang lain merupakan hotel yang lebih mewah yang merupakan pasar bagi pelancong asal eropa.Terbayang melalui lantai dua bangunan ini yang bermaterial kayu,pada masanya tentu dengan mudah dapat menikmati keindahan Gunung Salak, Gunung Pangrango serta Gunung Pancar.
Mengingat betapa bernilainya bangunan ini, entah apakah ada niat dari pemerintah kota Bogor untuk menjadikan bangunan ini menjadi bangunan bersejarah, ataukah bangunan ini akan segera runtuh, dijadikan menjadi bangunan yang dianggap lebih memiliki nilai ekonomis? hanya hati, niat dan waktu yang bisa menjawabnya.



1 komentar:

  1. sangat di sayangkan bangunan yang bernilai sejarah di bogor banyak yang di hancurkan hanya demi alasan berbau penjajahanlah demi pembangunanlah bermacam alasan....hilang sedikit demi sedikit bogor yang dahulu sangat nyaman.

    BalasHapus