Pohon, mungkin memang sudah menjadi takdir bagi Bogor untuk tidak lepas dari pohon. Pohon sudah seakan menjadi ikon tersendiri bagi kota ini. Bahkan selepas dari tol jagorawi, tidak jauh kita langsung akan berhadapan dengan kebun raya yang notabene merupakan tempat tumbuh ribuan pohon yang tetap dijaga keberadaannya sampai sekarang.
Dan berada diseberang kebun raya, tepatnya berada didepan pintu 4
gerbang, juga berada disamping Institut Pertanian Bogor, terdapat pohon yang senantiasa menarik perhatian saya. Mungkin keberadaannya disana bagi sebagian orang tidaklah terlalu menarik, walau berukuran besar, namun Bogor sendiri sudah tidak asing dengan pohon-pohon yang memiliki ukuran diatas kewajaran untuk bisa bertahan hidup ditengah riuh rendah kehidupan kota.
Pohon kapuk randu, itu yang saya maksudkan. Mungkin akan semakin tidak menarik, karena hampir semua kota terdapat pohon ini bila kita perhatikan. Di Jakarta sendiri pun terdapat pohon ini yang masih tumbuh dipinggir jalan. Namun bila melihat ukurannya, 3 pohon ini sangat menarik perhatian saya. Terlebih lagi, pada masa-masa puncak musim kemarau ini, ketiga pohon ini akan mulai berkembang, mengeluarkan kapuk dari ranting-rantingnya, yang kemudian tertiup angin. Kapuk putih acap kali terlihat melayang ringan diudara mengikuti arah angin atau hembusan angin dari kendaraan yang melintas. Hingga kemudian menutupi segala yang ada dibawahnya. Rumput-rumput pun memutih tertutup kapuk yang sudah menyelesaikan tugasnya. Bahkan kalau kita sempatkan menengok kearah halaman kampus IPB yang begitu luas, warna hijau rumput berbaur kontras dengan warna putih yang bergelatan diatasnya. Pemandangan yang sangat menarik yang belum tentu kota-kota yang memiliki pohon kapuk seperti ini akan mengalaminya. Dan kondisi pohon kapuk itu sendiri pun tampak meranggas, tanpa daun, hanya biji-biji kapuk saja yang terlihat bergelantungan di ranting-rantingnya. Bahkan tanpa saya duga, saat saya berjalan mendekat ke arah pohon itu, ada beberapa warga masyarakat yang memanfaatkan kecantikan pohon ini untuk berfoto disana.
Di Bogor sendiri memang bukan hanya 3 pohon kapuk ini saja, di area lapangan sempur pun terdapat pohon kapuk dengan ukuran yang tidak kalah besar. Namun mungkin karena posisinya yang berada dipinggir sungai, kapuk yang gugur kemungkinan banyak yang hanyut oleh aliran Sungai Ciliwung. Selain dari itu juga pohon ini banyak ditemukan di area kebun raya.
Entah sejak kapan pohon ini berdiri, tapi yang pasti umurnya terbilang puluhan, bahkan mungkin ratusan tahun, yang sudah menjadi saksi bisu bagi perubahan, perkembangan, serta perjalanan kota ini mengikuti irama waktu yang terus bergulir, tanpa mengindahkan mereka yang tidak bisa mengikuti kecepatan perubahan waktu itu sendiri.
Bagi kalian yang kebetulan datang ke Bogor dalam waktu dekat ini, tidak ada salahnya berhenti, meluangkan waktu untuk menikmati pesona "musim gugur" yang dimiliki oleh kota ini. (matabogor/adp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar