Ada satu hal yang menambah daya tarik kota ini, selain dari istana bogor yang berada tepat ditengah kota yang memiliki halaman yang begitu luas, bahkan mungkin diantara keenam istana negara yang dimiliki negara ini, istana bogor merupakan yang terluas, apalagi kalau ditambah dengan
keberadaan kebun raya yang juga terletak dalam satu komplek dengan istana bogor,lokasi ini memang menawarkan suatu yang berbeda ditengah hiruk pikuknya kota, terutama dengan keberadaan penghuni halaman istana tersebut yang terdiri dari ratusan rusa yang dibiarkan bebas lepas menjelajahi setiap sudut halaman, seperti layaknya warga kota yang sangat dihormati.
Saat ini banyak di areal sekitar halaman istana dijadikan sebagai tempat berwisata oleh sebagian masyarakat, dengan hanya sekedar melihat lihat dibalik pagar ataupun sampai memberi makan pada rusa-rusa yang kebetulan mendekat kearah pagar. hal ini dimanfaatkan dengan sangat jeli oleh beberapa pedagang yang mempersiapkan bahan pakan rusa seperti wortel, dan juga menjual souvenir berupa patung rusa.
Rusa-rusa ini merupakan rusa yang dibawa dari sekitar India dan Nepal, pada saat Gubernur Jenderal Inggris Thomas Stanford Raffles mendiami istana bogor sekitar tahun 1814. Saat itu hanya dibawa 6 ekor rusa saja dari sana. Dan konon saat ini populasinya sudah mencapai sekitar 650 ekor. Sementara halaman istana diperkirakan idealnya hanya sekitar 500 ekor saja. Sehingga ada rusa yang kemudian diberikan pada instansi-instansi lain untuk dipelihara, untuk menjaga populasinya. Tentunya akan di survey terlebih dahulu untuk melihat tingkat kelayakan hidup bagi para rusa tersebut. Salah satu lokasi yang telah menerima rusa dari bogor ini adalah areal sekitar Tugu Monumen Nasional di Jakarta.
Rusa bogor ini sendiri memiliki ciri-ciri bulu-bulu tubunya berwarna coklat dan memiliki bintik-bintik putih, merupakan hewan herbivora dengan rumput sebagai makanan utama serta dedaunan hijau.
Dan melalui SK Walikota Bogor No-mor 520 / SK.219-Ekon / 95, tanggal 25 Oktober 1995, saat ini rusa totol itu sudah dijadikan fauna khas identitas kota Bogor.
Mereka dengan bebas dan nyaman berkeliaran di halaman istana yang demikian luas, menikmati hamparan rumput yang seakan tiada habisnya, berteduh diantara bayang bayang pohon pohon raksasa yang tumbuh disana, berharap ini akan tetap terjaga..selamanya
Dan melalui SK Walikota Bogor No-mor 520 / SK.219-Ekon / 95, tanggal 25 Oktober 1995, saat ini rusa totol itu sudah dijadikan fauna khas identitas kota Bogor.
Mereka dengan bebas dan nyaman berkeliaran di halaman istana yang demikian luas, menikmati hamparan rumput yang seakan tiada habisnya, berteduh diantara bayang bayang pohon pohon raksasa yang tumbuh disana, berharap ini akan tetap terjaga..selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar