Sore itu, saya putuskan untuk berjalan-jalan disekitar jalan Kapten Muslihat tepatnya disekitar taman topi. Saat saya sedang diseberang, mata saya tertuju pada pemandangan yang cukup janggal sekaligus sangat menarik. Terlihat seorang ibu berkerudung dengan tempat air panas dan keranjang berisi berbagai minuman sachet sedang duduk berdampingan dengan seorang pria asing. Tampak mereka akrab berbincang dan beberapa kali tampak sang ibu seperti menerangkan sesuatu.
Ibu Zura sudah memberikan contoh nyata betapa bersahabatnya kota ini pada pendatang tanpa merasa rendah diri dengan apa yang beliau lakukan sehari-hari. Walau terkadang harus kejar-kejaran dengan petugas dan ketidak jelasan pada rejeki yang akan didapat di hari itu, Ibu Zura tetap dengan ramah menyisihkan waktunya untuk memberikan penjelasan mengenai kota yang sangat dicintainya ini. urusan rejeki bukan episode dia, tapi sudah ada kuasa yang mengaturnya, demikian tuturnya sambil menutup pembicaraan.
menarik sekali bognya mas.. salam kenal..
BalasHapusthanks Chandra..salam kenal juga
BalasHapus