Satu lagi tempat di Bogor yang kembali membuat mata saya
terbelalak. Betapa tidak, ternyata tanpa pernah saya sangka di Bogor terdapat
patung Buddha tidur, tidak tanggung-tanggung, ditempat ini memiliki panjang
sampai 18 meter dengan ketinggian 5 meter..wowww!!!
Terletak di Kampung Jati, Desa Tonjong, Kecamatan Tajur
Halang, Kabupaten Bogor. Bila dari arah Bogor, dalam perjalanan menuju kearah
Parung, tidak jauh dari perumahan Bilabong, kita akan melihat disebelah kanan
jalan petunjuk arah menuju ke pemakaman Giri Tama. Bila kita mengikuti jalan
terus kita akan sampai ke tempat yang memiliki nuansa sangat mengagumkan.
Disambut gapura khas seperti layaknya vihara-vihara yang ada dengan nuansa
merah hitam serta berbagai ornamen yang ada, kita ada dihadapkan pada kenyataan
bahwa negara ini sangat kaya akan keberagaman budaya. Sambutan hangat dari para
pengurus vihara, membuat saya nyaman berada ditempat ini. Tidak ada prasangka apapun dalam diri mereka melihat kedatangan saya, bercelana pendek ditambah 2 kamera yang menemani saya. Salam serta senyuman menambah suasana hangat ditempat ini.
Tempat ini mulai dibangun pada tanggal 7 Juli 2010 dan baru
diresmikan pada tanggal 28 April 2012. Menurut pengurus vihara, Bapak Ade,
pihak vihara memberi kebebasan pada siapa saja yang ingin datang berkunjung,
baik untuk melakukan ritual peribadatan, maupun hanya sekedar datang
berkunjung. Para pengunjung pun bisa bebas berkeliling bahkan sampai ke altar
tempat dimana patung Budha berada. Melakukan aktifitas berfotopun diperbolehkan.
Hanya saja, pihak pengurus mengharapkan saat berfoto tidak membelakangi patung
Sang Budha, untuk menjaga kesopanan. Bila ingin berfoto, hendaknya kita ada di
sebelah kiri atau kanan, bukan persis didepannya. Namun tetap saja banyak yang melakukan hal itu, tanpa bisa
mereka cegah, kata Pak Ade sambil tersenyum.
Patung Buddha tidur ini sendiri dibuat oleh seniman pahat vegetarian
asal kota Bandung. Adapun vegetarian merupakan suatu syarat yang wajib dipenuhi
dalam membuat patung ini. Terbuat dari kumpulan batu kali yang kemudian
dibentuk seperti patung dan kemudian di cor. Baru setelah itu dalam proses
penyelesaiannya kemudian dipahat dan di cat. Sementara asal kata penamaan "8 Pho Sat" adalah di dalam vihara, selain Siddhartha
Gautama ini terdapat 8 tokoh penting dalam
ajaran Buddha. Pho Sat sendiri berarti "Yang Tertinggi dan Yang
Telah Mencapai Penerangan Sempurna".
Thailand, Myanmar, India, Srilanka dll, merupakan
negara-negara yang juga memiliki Patung Buddha Tidur yang hampir serupa dengan
tempat ini. Banyak para wisatawan negeri ini yang rela merogoh kocek lebih
dalam untuk bisa melihat Patung Budha Tidur di negara-negara tersebut. Tapi
sekali lagi, keberadaan tempat ini semakin membuktikan, bahwa negara ini tidak
pernah kurang akan destinasi wisata. Yang mereka cari disana ternyata ada
disini, dekat dengan pusat pemerintahan. Tinggal berpulang kembali kepada mereka
yang berkepentingan, apakah mereka mau mendatangi tempat ini ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar