Jumat, 21 Juni 2013

Tugu Olivia Raffles

Terletak dihadapan pintu gerbang utama Kebun Raya Bogor, tugu ini mungkin tidak terlalu menarik para pengunjung. Kebanyakan dari mereka hanya melintas saja, kemudian melanjutkan ke arah danau atau belakang istana, atau bahkan langsung berbelok kekanan. Dengan bentuk bangunan yang unik, seharusnya tugu ini dapat menjadi satu daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Tugu yang menjadi salah satu bentuk romantisme penguasa pada zaman itu.
Tugu ini dibangun oleh Sir Thomas Stamford Raffles, seorang Letnan Gubernur Inggris yang bertugas di Pulau Jawa dari tahun 1811-1816, untuk mengenang istrinya, Lady Olivia Mariamne yang wafat pada tahun 1814. Pasangan ini terkenal sangat mencintai Pulau Jawa. Bahkan Raffles sampai mengeluarkan buku "History of Java" karena kecintaannya itu.
Pada saat tinggal di Bogor, Raffles menyulap hutan buatan yang diyakini sudah ada sejak zaman Sri Baduga Maharaja ini, menjadi halaman tempat tinggalnya dengan mengikuti gaya taman Inggris klasik, yang kemudian menjadi cikal bakal kebun raya bogor.
Walaupun makam sang istri berada di Jakarta, tepatnya di pemakaman umum Kebon Jahe Kober atau Museum Taman Prasasti sekarang, namun kecintaan Raffles pada lokasi ini serta disinilah sang istri menghembuskan nafas terakhir akibat penyakit malaria pada 26 November 1814,membuat dia mendirikan tugu peringatan disini, sekaligus memperlihatkan sisi romantis sang letnan gubernur ini. 
Pada prasasti tugu terdapat tulisan Raffles sendiri, " Oh thou whom neer my constant heart ; One moment hath forgot ; Tho fate severe hath bid us part ; Yet still - forget me not ", kira-kira berarti "Oh kau yang tak pernah satu kali pun terlupakan oleh detak jantungku ; takdir yang keji telah memisahkan kita ; namun janganlah pernah melupakan aku ". 
Tugu ini pernah hancur lebur oleh angin pada 4 Januari 1970, dan akhirnya berhasil diperbaiki pada 17 Agustus 1970. Demikian tertulis dibagian bawah prasasti ini yang ditulis oleh Didin S Sastrapradja yang saat itu menjabat kurator kebun raya ini.
Kebun Raya ternyata bukan tempat pohon-pohon semata, banyak cerita yang terkandung didalamnya yang mungkin saja seringkali kita lewatkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar